Halaman

Teardrops on my guitar - Taylor Swift

Assalamu'alaikum, hai hai..
Aku lagi pengen nge-post, cuma bingung apa..
So... lirik lagu aja ya...
Aku lagi suka banget sama lagu Taylor Swift yang Teardrops on my guitar
Lagu lama siih... tapi ngegambarin aku banget...
Ceritanya (menurut aku) tentang cewek yang jatuh cinta sama cowok yang cukup dekat dengannya, tapi ternyata cowok itu suka sama cewek lain, Taylor bener-bener ngegambarin gimana perasaan dan tingkah laku si cewek, dan itu yang lagi aku rasain saat ini :')
here you go...

TS - Teardrops On My Guitar
Drew looks at me, I fake a smile so he won't see
That I want and I'm needing everything that we should be
I'll bet she's beautiful, that girl he talks about,
And she's got everything that I have to live without.

Drew talks to me, I laugh 'cause it's just so funny 
That I can't even see anyone when he's with me
He says he's so in love, he's finally got it right,
I wonder if he knows he's all I think about at night

[Chorus:]
He's the reason for the teardrops on my guitar
The only thing that keeps me wishing on a wishing star
He's the song in the car I keep singing, don't know why I do

Drew walks by me, can he tell that I can't breathe?
And there he goes, so perfectly,
The kind of flawless I wish I could be
She better hold him tight, give him all her love
Look in those beautiful eyes and know she's lucky 'cause

[Chorus]

So I drive home alone.
As I turn out the light
I'll put his picture down
And maybe get some sleep tonight.

'Cause he's the reason for the teardrops on my guitar
The only one who's got enough of me to break my heart
He's the song in the car I keep singing, don't know why I do
He's the time taken up, but there's never enough
And he's all that I need to fall into.

Drew looks at me, I fake a smile so he won't see.

Graduation TENTH Generat10n UQ

    Hai readerssss,
    Udah lama gak ngepost. Post terakhir itu waktu... Blog ini dibikin buat tugas TIK disekolah, abis itu gak pernah lagi. Hehe. *yaudah*

     Now, i'm gonna tell you 'bout my graduation with TENTH Generat10n and my message for them all. *sok inggris*

     15 Juni 2014, salah satu tanggal bersejarah dalam hidup ku. Karena di tanggal itulah kami, angkatan 10 SMPIT Ummul Quro Bogor, berkumpul untuk terakhir kalinya dalam acara wisuda di Gedung Braja Mustika.

      Setelah sekian banyak hal yang udah kita lewati, mulai dari senang, susah, bahkan menyeramkan juga pernah kita rasain bersama. Akhirnya kita harus melaksanakan acara terakhir di SMP, acara yang -mungkin- nggak diingin kan orang-orang, perpisahan.

       Acara dimulai pukul delapan. Setelah duduk dan mendengarkan berbagai sambutan, serta melihat penampilan dari adik kelas, kami dipanggil untuk menampilkan penampilan terakhir kami di SMP. Dimulai dari grup nasyid kebanggaan angkatan kami, SEJUQ, dilanjutkan dengan permainan perkusi ikhwan, kemudian perform dari SBL band dengan lagu yang mereka remix *gak tau judulnya*, lalu penampilan dance dari akhwat serta ikhwan, dan terakhir, pembacaan puisi oleh perwakilan kelas diiring lagu Hero yang kita nyanyikan bersama-sama.

       Acara selanjutmya, prosesi pengalungan medali kepada seluruh siswa/siswi angkatan 10. Saat acara prosesi selesai, saat itu juga kami dinobatkan sebagai alumni SMPIT Ummul Quro Bogor angkatan X. Kami membaca janji alumni yang dipimpin oleh para ketua kelas kemudian menyanyikan lagu Mars SMPIT UQ untuk terakhir kalinya.

       Di akhir acara, kami ber-ramah tamah sama semua guru SMPIT UQ yang dengan sabar mengajarkan ilmunya kepada kami selama tiga tahun di SMP. Yang membimbing kami, memotivasi kami,  agar kami bisa meraih mimpi-mimpi dan cita-cita kami dengan sepenuh jiwa demi menjadi pribadi berakhlak mulia.

        Untuk semua Guru SMPIT Ummul Quro Bogor, kami mohon maaf atas segala khilaf yang disengaja maupun tidak, kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua hal yang telah kami dapatkan selama kami bersekolah di SMPIT Ummul Quro Bogor.

         Untuk TENTH Generation, tetep istiqomah dan terus berjuang yaa.... Jangan lupain apa yang udah kita dapet di UQ!! Shalat dan tilawahnya terus dijaga, tahajud, dhuha, shaum sunnahnya juga. Buat akhwat, mungkin kita ngerasa gerah pake jilbab kemana-mana, tapi insyaAllah, kalo kita tetep istiqomah, jilbab lah yang akan melindungi kita dari panasnya api neraka. So, jilbabnya jangan pernah dibuka ya... Terakhir, I'M GONNA MISS YOU GUUYYSS!!! And please NEVER FORGET ME!!!


       Your Bestie

Tyas Nursafira Salsabila

Kisah Seorang Pemuda



Alkisah, seorang pemuda mendatangi orang tua bijak yang tinggal di sebuah desa yang begitu damai. Setelah menyapa dengan santun, si pemuda menyampaikan maksud dan tuju
annya. "Saya menempuh perjalanan jauh ini untuk menemukan cara membuat diri sendiri selalu bahagia, sekaligus membuat orang lain selalu gembira."

Sambil tersenyum bijak, orang tua itu berkata, "Anak muda, orang seusiamu punya keinginan begitu, sungguh tidak biasa. Baiklah, untuk memenuhi keinginanmu, paman akan memberimu empat kalimat. Perhatikan baik-baik ya..."

"Pertama, anggap dirimu sendiri seperti orang lain!" Kemudian, orang tua itu bertanya, "Anak muda, apakah kamu mengerti kalimat pertama ini? Coba pikir baik-baik dan beri tahu paman apa pengertianmu tentang hal ini."

Si pemuda menjawab, "Jika bisa menganggap diri saya seperti orang lain, maka saat saya menderita, sakit dan sebagainya, dengan sendirinya perasaan sakit itu akan jauh berkurang. Begitu juga sebaliknya, jika saya mengalami kegembiraan yang luar biasa, dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain, maka kegembiraan tidak akan membuatku lupa diri. Apakah betul, Paman?"

Dengan wajah senang, orang tua itu mengangguk-anggukkan kepala dan melanjutkan kata-katanya. "Kalimat kedua, anggap orang lain seperti dirimu sendiri!"

Pemuda itu berkata, " Dengan menganggap orang lain seperti diri kita, maka saat orang lain sedang tidak beruntung, kita bisa berempati, bahkan mengulurkan tangan untuk membantu. Kita juga bisa menyadari akan kebutuhan dan keinginan orang lain. Berjiwa besar serta penuh toleransi. Betul, Paman?"

Dengan raut wajah makin cerah, orang tua itu kembali mengangguk-anggukkan kepala. Ia berkata, "Lanjut ke kalimat ketiga. Perhatikan kalimat ini baik-baik, anggap orang lain seperti mereka sendiri!"

Si anak muda kembali mengutarakan pendapatnya, "Kalimat ketiga ini menunjukkan bahwa kita harus menghargai privasi orang lain, menjaga hak asasi setiap manusia dengan sama dan sejajar. Sehingga, kita tidak perlu saling menyerang wilayah dan menyakiti orang lain. Tidak saling mengganggu. Setiap orang berhak menjadi dirinya sendiri. Bila terjadi ketidakcocokan atau perbedaan pendapat, masing-masing bisa saling menghargai."

Kata orang tua itu, "Bagus, bagus sekali! Nah, kalimat keempat: anggap dirimu sebagai dirimu sendiri! Paman telah menyelesaikan semua jawaban atas pertanyaanmu. Kalimat yang terakhir memang sesuatu yang sepertinya tidak biasa. Karena itu, renungkan baik-baik."

Pemuda itu tampak kebingungan. Katanya, "Paman, setelah memikirkan keempat kalimat tadi, saya merasa ada ketidakcocokan, bahkan ada yang kontradiktif. Bagaimana caranya saya bisa merangkum keempat kalimat tersebut menjadi satu? Dan, perlu waktu berapa lama untuk mengerti semua kalimat Paman sehingga aku bisa selalu gembira dan sekaligus bisa membuat orang lain juga gembira?"

Spontan, orang tua itu menjawab, "Gampang. Renungkan dan gunakan waktumu seumur hidup untuk belajar dan mengalaminya sendiri."

Begitulah, si pemuda melanjutkan kehidupannya dan akhirnya meninggal. Sepeninggalnya, orang-orang sering menyebut namanya dan membicarakannya. Dia mendapat julukan sebagai: "Orang bijak yang selalu gembira dan senantiasa menularkan kegembiraannya kepada setiap orang yang dikenal."


RENUNGAN:

Sebagai makhluk sosial, kita dituntut untuk belajar mencintai kehidupan dan berinteraksi dengan manusia lain di muka bumi ini. Selama kita mampu menempatkan diri, tahu dan mampu menghargai hak-hak orang lain, serta mengerti keberadaan jati diri sendiri di setiap jenjang proses kehidupan, maka kita akan menjadi manusia yang lentur. Dengan begitu, di mana pun kita bergaul dengan manusia lain, akan selalu timbul kehangatan, kedamaian, dan kegembiraan. Sehingga, kebahagiaan hidup akan muncul secara alami.

Sumber: http://ceritamotivasiterupdate.blogspot.com

Pandangan Remaja Terhadap Dunia Pendidikan




Assalamualaikum, Blogger 
Hari ini, saya mau membahas tentang "Pandangan Remaja Terhadap Dunia Pendidikan"

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup secara umum dan melangsungkan kehidupan. Sehingga dapat menjadi seorang yang terdidik.

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. 

Terdapat 3 faktor penting dalam pendidikan, yaitu: keluarga, sekolah, dan masyarakat.

1. Keluarga
Keluarga merupakan faktor penting dalam pendidikan seorang anak. Karena, di dalam keluarga tercermin jalinan kasih dan cinta dalam mana ikatan emosional, darah, dan kekerabatan sangat mendominasi. Dengan demikian, keluarga merupakan cetak biru akan menjadi apa seorang anak kelak. Keluarga merupakan institusi pendidikan pertama dan utama, kemudian baru dilengkapi dengan nilai-nilai pengetahuan yang didapatkan dari bangku sekolah.

2. Sekolah
Pendidikan di sekolah diperoleh seorang anak secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Peranan sekolah yaitu mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya.

3. Masyarakat
pendidikan di masyarakat diperoleh dengan cara bersosialisasi dengan sesama. Belajar saling menghargai satu sama lain, bertoleransi dengan umat agama lain, tolong menolong, dsb.

Nah, dari 3 faktor di atas, kita bisa mengetahui bahwa pendidikan sebenarnya tidak hanya didapatkan di sekolah, tetapi juga di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Sekarang, bagaimana pandangan remaja terhadap pendidikan saat di Indonesia?

Dari beberapa teman yang saya tanya, dapat saya simpulkan bahwa pendidikan di Indonesia saat ini sebenarnya sudah cukup baik, hanya saja penyebarannya kurang merata. Pendidikan yang ada di kota jauh lebih maju dibandingkan di desa. Pengaruh globalisasi merupakan dampak terbesar yang menyebabkan pendidikan di kota lebih maju. Selain itu, kurangnya informasi dari dunia luar karena keterbatasan barang dan jasa, membuat pendidikan di desa semakin tertinggal.

sekian informasi yang dapat saya sampaikan, mohon maaf kalau ada kata-kata yang salah.

Wassalamualaikum Wr. Wb





.